Mereka yang Tersembuhkan

Selasa, 12 Februari 2008

Serangan Jantung Urung Merenggut nyawa


Serangan Jantung Urung Merenggut nyawa.
Ny. Murjiasih, 51 tahun, Yogyakarta.
Setelah check up kedokter dan melakukan EEG (rekam jantung), ternyata jantung Ny. Murjiasih memang sudah buruk dan menghabiskan biaya banyak untuk menebus obatnya tersebut.
Pada suatu hari, Ny. Murjiasih diantarkan ke tempat Mas Bambang menggunakan mobil tetangganya dalam kondisi keadaan tidak sadar. Muka pucat, badan dingin, kedua tangan dan kaki kaku, kedua matanya memandang kosong keatas, tidak bisa bicara, serta bibirnya membiru seolah mendekati sekarat. Sampai dirumah Mas Bambang dia dibaringkan dengan posisi miring agar jantung berada diatas. Langkah pertama adalah mengatur posisi tubuhnya agar rileks. Sekujur tubuh dihangatkan, telapak kaki, telapak tangan, pinggang, tengkuk, dan bagian perut dibalur dengan minyak kayu putih. Simpul saraf bagian telapak kaki dirangsang aktif dengan totok jari, terutama dititik jantung dan kelima organ penting lainnya.
Setelah sadar, 30 menit kemudian, Ny. Murjisih didudukan dan diberi 0,5 gelas teh hijau yang dicampur dengan teh sirih merah ditambah sedikit madu dalam keadaan hangat. Selang 30 menit setelah meminum teh herbal tersebut, wajah Ny. Murjiasih mulai memerah, tidak pucat seperti saat datang, serta badannya mulai hangat kembali. Walaupun dengan perlahan, mulutnya sudah bisa berbicara, menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya hingga sampai kena serangan jantung.
……………..
……………..

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda